Pengendalian Air dengan
Sumur Resapan
Sumur Resapan merupakan
pengembangan dari biopori, dengan bangunan yang didesain mirip sumur mencapai
kedalaman tertentu, biasanya lebih dari dua meter. Daya tampung air lebih besar
dari biopori, bisa mencapai ribuan liter. Untuk menjaga pencemaran air
di lapisan aquifer, sebaiknya kedalaman sumur resapan harus diatas kedalaman
muka air tanah unconfined aquifer yang
ditandai oleh adanya mata air tanah. Kerangka
bangunan menggunakan batu bata tanpa spesi atau beton yang diberi rongga-rongga
agar air dapat meresap kesamping. Di dalamnya diberi batu-batuan kerikil dan
ijuk atau geotextile agar air mudah meresap, serta dapat menghidupi fauna
tanah. Diatasnya sumur ditutup dengan plat beton, bila perlu diatasnya ditimbun
tanah dan ditanami tanaman. Di dekat sumur resapn dibuat saluran penampung air
hujan dan diberi pipa untuk memasukkan air ke sumur. Bila perlu dibuat tempat
penyaring air/bak kontrol. Bak kontrol terdiri beberapa lapisan
berturut-turut adalah lapisan gravel (kerikil), pasir kasar, pasir dan ijuk.
Penyaringan ini dimaksudkan agar partikel-partikel hasil erosi dari daerah
tangkapan air tidak terbawa masuk ke sumur sehingga tidak menyumbat pori-pori
lapisan aquifer yang ada dan tidak terjadi pendangkalan. Selain itu dibuat juga pipa untuk mengalirkan air ke saluran limpasan
apabila sumur resapannya kelebihan air. Lebih baik jika disamping kiri dan
kanan saluran limpasan ditanami pohon agar air dapat diserap pohon melalui
akar.
Selain untuk memaksimalkan resapan air kedalam tanah,
manfaat biopori dan sumur resapan antara lain sebagai berikut.
1. Memaksimalkan
peran dan aktivitas flora & fauna tanah.
2. Mengurangi genangan air di permukaan tanah akibat minimnya lahan resapan
air.
3. Mencegah air terbuang percuma ke sungai/laut, sehingga mencegah intrusi
air laut ke daratan..
4. Mencegah terjadinya erosi tanah dan banjir pada musim hujan, serta
kekeringan pada musim kemarau.
5. Sebagai media untuk pembuatan pupuk kompos, sehingga membantu menyuburkan
tanah
Sumur resapan adalah salah satu solusi murah dan cepat untuk
masalah banjir. Umumnya sumur resapan berbentuk bundar dengan diameter minimal
1 meter. Lubang galian sebelah atas sampai lapisan tanah relatif keras dan bersemen
agar dilindungi dengan bidang penahanan longsoran dinding sumur (bisa dari
bambu, pasangan bata, base beton atau drum). Kedalaman sumur resapan relatif
tergantung kondisi formasi batuan dan muka air tanah. Untuk daerah yang muka
air tanahnya dalam, kedalaman sumur resapan dapat dibuat hingga mencapai 5
meter.
Idealnya dalam perencanaan drainase di suatu wilayah perlu direncanakan adanya sumur resapan sehingga dimensi saluran drainase dapat lebih diminimalkan. Untuk hasil yang lebih maksimal, penggunaan sumur resapan dapat divariasikan dengan bangunan drainase lainnya seperti kolam resapan. Upaya ini akan berdampak besar bila semua masyarakat sadar dan mau menerapkannya.
Peran sumur resapan tentu tidak akan berarti bila hanya beberapa rumah yang menerapkannya. Bayangkan, bila setiap rumah memiliki sumur resapan yang masing-masing mampu meresapkan air hujan sejumlah satu meter kubik dan satu kawasan terdapat sepuluh ribu rumah maka akan didapatkan sepuluh ribu meter kubik air yang dapat meresap ke tanah. Kawasan tersebut dapat mengurangi limpasan permukaan yang akan membebani saluran drainase di hilir dan mampu mengurangi masalah kekeringan pada musim kemarau karena pada musim penghujan, mereka telah menabung air.
Idealnya dalam perencanaan drainase di suatu wilayah perlu direncanakan adanya sumur resapan sehingga dimensi saluran drainase dapat lebih diminimalkan. Untuk hasil yang lebih maksimal, penggunaan sumur resapan dapat divariasikan dengan bangunan drainase lainnya seperti kolam resapan. Upaya ini akan berdampak besar bila semua masyarakat sadar dan mau menerapkannya.
Peran sumur resapan tentu tidak akan berarti bila hanya beberapa rumah yang menerapkannya. Bayangkan, bila setiap rumah memiliki sumur resapan yang masing-masing mampu meresapkan air hujan sejumlah satu meter kubik dan satu kawasan terdapat sepuluh ribu rumah maka akan didapatkan sepuluh ribu meter kubik air yang dapat meresap ke tanah. Kawasan tersebut dapat mengurangi limpasan permukaan yang akan membebani saluran drainase di hilir dan mampu mengurangi masalah kekeringan pada musim kemarau karena pada musim penghujan, mereka telah menabung air.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar